BANDA ACEH – Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) bersama dengan University College of MAIWP International (UCMI) Malaysia melaksanakan program pengabdian masyarakat internasional yang merupakan bagian dari kegiatan International Outbound Mobility Aceh (IOMA) 2024.
Kegiatan ini berlangsung dari 13 hingga 23 September 2024, dengan fokus pada kontribusi sosial di berbagai lokasi di Banda Aceh.
Selama program ini berlangsung, mahasiswa dari kedua universitas dijadwalkan melakukan pengabdian masyarakat internasional ke panti asuhan, rumah sakit, dayah terpadu, dan lokasi wisata bersejarah di Banda Aceh.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat serta memperkenalkan budaya dan nilai-nilai positif yang terkandung dalam pengabdian sosial kepada masyarakat internasional ini.
Rektor UUI, Prof Adjunct Dr Marniati MKes, menyatakan dengan mengikuti program Student Mobility, mereka akan menemui berbagai perspektif dan mendapatkan wawasan baru. Ini akan berdampak serta melatih kemampuan para mahasiswa dalam mengatasi masalah dan mereka memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan diplomasi budaya.
UUI, lanjutnya, memandang program Student Mobility sebagai kesempatan yang sangat berharga untuk mengembangkan pengalaman internasional dan memperluas wawasan mahasiswa dalam konteks global. Hal ini tercermin dari kebijakan UUI yang menggantikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan program mobilitas pada industri dan universitas di luar negeri sejak 10 tahun yang lalu.
Program ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di industri internasional dan belajar di universitas luar negeri, yang memberikan nilai tambah bagi pengembangan kompetensi global dan profesionalisme mereka.
Dengan langkah ini, Marniati menilai UUI akan dapat memperkuat posisinya sebagai institusi yang berfokus pada kesiapan mahasiswanya dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.
“Mahasiswa akan mendapat kesempatan untuk mengunjungi berbagai universitas dan industri di luar negara. Saat mahasiswa menjelajahi berbagai negara tersebut, mereka bukan hanya membawa catatan tetapi juga menjadi duta budaya serta representasi bangsa Indonesia.,” ujarnya.

“Mahasiswa dengan pola pikir global cenderung lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan lebih kreatif dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang kompleks. Kami berharap sepanjang kegiatan pengabdian masyarajat internasional ini, mahasiswa UUI dan UCMI Malaysia mendapatkan berbagai pengalaman sehingga terbiasa melihat masalah dari berbagai sudut pandang, para mahasiswa kita akan dapat mengembangkan cara berpikir yang lebih kreatif dan adaptif,” tambahnya.
Melalui kolaborasi ini juga, lanjutnya, diharapkan mahasiswa dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat lokal, serta mengembangkan rasa empati dan tanggung jawab sosial.(*)